PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan di salah satu lokasi binaan yaitu Kampung Gambut Siantan Hilir, telah mengadakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme”. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dan dukungan perusahaan dalam pengembangan sektor pertanian di lokasi binaan Kampung Gambut Siantan Hilir. Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme tersebut memiliki tujuan untuk dapat memanfaatkan limbah atau sisa sayuran dan buah hasil produksi pertanian yang ada di Kampung Gambut Siantan Hilir agar tidak terbuang sia-sia, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang baru walau hanya berbahan dasar limbah.
Eco Enzyme dikenal sebagai cairan fermentasi dari bahan organik atau campuran dari buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami yang memiliki berbagai kegunaan, yakni sebagai pembersih alami, pestisida dan herbisida alami, hingga baik untuk kesehatan kulit manusia. Eco Enzyme dapat diolah menjadi berbagai produk turunan, diantaranya ; sabun, shampo, handsanitizer, dan lain-lain. Hal tersebut dikarenakan Eco Enzyme memiliki kandungan probiotik yang baik bagi kulit dan merupakan produk yang ramah lingkungan.
Pembuatan Eco Enzyme tidaklah sulit, bahan-bahan yang digunakan juga mudah untuk didapat dan hanya perlu menggunakan bahan organik dari sisa pertanian dan konsumsi rumahan. Hanya saja, waktu fermentasinya yang lama, masa pembuatan Eco Enzyme memakan waktu minimal 3 bulan fermentasi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari proses awal pembuatan, bahan-bahan yang telah dicampurkan haruslah di tutup secara rapat serta di diamkan saja, tidak boleh ada tindakan membuka tutup media atau mengecek hasil fermentasi apabila belum sampai 3 bulan berlalu. Karenanya untuk membuat Eco Enzyme sendiri perlu waktu hingga saat dimana Eco Enzyme tersebut siap digunakan.